Selasa, 10 Mei 2011

CHRONOMETRE, AKURASI DAN TOURBILLON


Apa hubungan antara Chronometer, Akurasi dan Tourbillon ?

Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa Chronometer adalah menunjukkan kualitas suatu jam baik jam mekanik maupun jam quartz yang mempunyai tingkat akurasi yang tinggi (akurat), sedangkan Tourbillon adalah suatu tehnologi pada jam mekanik baik manual maupun automatic, yang bertujuan untuk "menjaga" tingkat akurasi dari pengaruh gaya gravitasi bumi.

Lantas apa perbedaan antara Crhonometer dengan Chronograph ?

Jelas beda sekali, Chronometer merupakan suatu "titel" yang berhak disandang atau diberikan kepada movement jam yang telah diuji dan dinyatakan lulus, oleh COSC (Controle Officiel Suisse des Chronometres) yaitu lembaga independent di Swiss yang menguji dan berhak mengeluarkan sertifikat Chronometer. Sedangkan Chronograph adalah suatu alat atau fitur dari sebuah jam untuk mencatat waktu yang berhubungan dengan jarak tertentu, saat ini sudah banyak sekali jam-jam yang memiliki fitur Chronograph, baik jam mekanik maupun jam quartz, yang telah berseertifikat Chronometer maupun yang tidak bersertifikat Chronometer.


Chronometer sangat erat sekali hubungannya dengan tingkat akurasi suatu jam (dalam hal ini yang kita bahas adalah jam tangan), setiap jam tangan yang bersertifikat Chronometer mempunyai tingkat akurasi yang baik (akurat), yaitu dengan standart -4/+6 detik per hari (akurasi 99,994%). Jadi kalo kita bicara bahwa jam tangan kita akurat 99,9% saja, itu berarti per hari akan mengalami selisih (lebih cepat atau lebih lambat 1,5 menit), dengan demikian belum bisa dikatakan akurat.

Lalu apa hubungannya dengan Tourbillon ?

Tourbillon adalah suatu tehnologi dan inovasi dalam dunia horologi, yang bertujuan untuk "menjaga" tingkat akurasi jam mekanik dari pengaruh gaya gravitasi bumi.

Pertama kali terhnologi Tourbillon ditemukan oleh Abraham Louise Breguet pada tahun 1795 yang saat itu diaplikasikan pada jam kantong, karena jam kantong dalam pemakaiannya maupun penyimpanannya dengan posisi horisontal (menggantung), sehingga akurasinya akan berubah-ubah seiring dengan perubahan kuat atau lemahnya gaya gravitasi bumi


Dengan diaplikasikan tehnologi Tourbillon pada jam kantong, dimana Ballance wheel, ballance spring dan escapement berputar 180 derajat dalam setiap 1 menit, sehingga daya tarik dari gravitasi bumi akan menarik komponen (Ballance wheel, ballance spring dan escapement) secara merata dari berbagai posisi, karena komponen tersebut berputar, jadi walaupun jam kantong hanya diam dengan posisi menggantung di saku, akurasinya akan tetap terjaga dengan baik berkat tehnologi Tourbillon ini.

Setelah kita mengetahui fungsi utama dari Tourbillon itu sendiri, maka (pendapat saya nich...) secara tehnik jam tangan "tidak begitu perlu" menggunakan tehnologi Tourbillon untuk menjaga akurasinya, karena dalam pemakaiannya, jam tangan sudah berubah-ubah posisi sesuai gerakan tangan si pemakainya (tidak seperti jam kantong yang hanya menggantung di saku), toh untuk urusan akurasi sudah ada standar dari COSC dengan label sertifikat Chronometer.

Alasan dominan jam tangan menggunakan Tourbillon (selain untuk tujuan akurasi) yaitu membuktikan kecanggihan dan keunggulan tehnologi / inovasi suatu jam tangan (termasuk watchmaker nya), dan mempunyai nilai prestige tersendiri, karena identik dengan jam High Class yang berharga mahal.


Bagi si pemakai, akan terlihat 'wah" dan timbul kebaggaan tersendiri, selain dari segi tehnologi yang canggih dan presisi yang mempunyai nilai estetika yang tinggi, juga memang dari segi harganya yang "mahal" yang "hanya" terjangkau oleh kalangan menengah keatas.


2 komentar:

  1. mau tanya jam digital spesifikasi ada tertulis akurasi +/-30 detik/month. apa itu berarti kalau udah 2 bulan tidak cocok +/- 2menit?
    trimakasih

    BalasHapus
  2. Jam tangan saya, merk jaragar. Jam mekanik, tapi bih cepat, sampai 2 menit perbedaan/per harinya, bagaimana cara mengatasinya?? Thanks

    BalasHapus